SUKSES DAN BAHAGIA???


Tak ku sia-sia kan cuaca cerah hari ini, Jumat, 6 Muharram 1433H/2 Desember 2011, untuk menghadiri Forum Annisa se-Universitas Negeri Padang. FA dilaksanakan di lokal D81 Fakultas Ilmu-ilmu Sosial pukul 11.00 (dalam jadwalnya). Namun ternyata acaranya dimulai pada pukul 11.50 WIB. Acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an. Suasana hening terlihat saat lantunan ayat-ayat suci diperdengarkan. Acara kemudian dikembalikan kepada moderator. Ternyata kami kedatangan tamu, tim Nasyid yang bernama New Evo dari Baiturrahmah. Tim nasyid yang beranggotakan lima orang akhwat itu melantunkan dua buah lagu yang begitu menggetarkan hati. Setelah mendengarkan hiburan, maka saatnya untuk masuk ke acara inti yaitu penyampaian materi.
Forum Anisa kali ini bertemakan “PESAN DARI TUHAN: JANGAN NYONTEK!”
Pemateri bernama Gusti Rahayu yang lahir di Padang, sekolah di Padang, dan bekerja di Padang. Lahir di akhir keluarga dari ayah yang pekerja keras dan memiliki prinsip every day is Monday serta Ibu yang sederhana. Prinsip beliau lain lagi: jerat anak dengan makanan.
Sebelum memulai materi, Kak Titin (begitu panggilannya) memperkenalkan Salam Perubahan kepada kami. Saat beliau mengatakan, “Salam perubahan….” Maka kami harus menjawab, “Tinggalkan yang biasa, lakukan yang luar biasa. Bisa! Bisa! Bisa! Haaarus bisa! Allahu Akbar!!” dan itu diulangi sampai beberapa kali. Sungguh menggetarkan hati.
Kemudian kami juga diminta untuk bertepuk tangan, tetapi bersama seorang teman. Kami diminta berhadap-hadapan dengan teman sebelah kiri atau kanan. Kemudian saat diinstruksikan untuk bertepuk tangan maka kanan kanan bertemu dengan tangan kanan teman di depan, begitu juga dengan tangan kiri. Namun ternyata itu sulit untuk dilakukan karena tepukannya tidak sesempurna saat kita bertepuk tangan sendiri. Kak Titin mengatakan bahwa ternyata tidak semua hal yang bisa dilakukan bersama-sama, termasuk saat kita melaksanakan ujian.
Perhatian kami kemudian tertuju pada tayangan slide di depan kami. Di sana tertulis : UJIAN SUKSES, BAHAGI…A!! Kak Titin bertanya, “Mengapa pada kata ‘bahagia’ yang dipanjangkan bunyinya adalah huruf ‘i’ bukan ‘a’?” Tidak ada yang menjawab. Maka Kak Titin pun menjelaskan, “Agar akhwat-akhwat semua bisa tersenyum saat mengucapkan ‘bahagiiiiia’,” candanya. Benar juga!
SUKSES + BAHAGIA??? Bagaimana caranya?
Kak Titin mengilustrasikannya dengan permainan.
Pertama, salah satu peserta FA diminta untuk melemparkan sebuah bola ke mimbar yang ada di depannya. Kedua, peserta FA itu kemudian diminta melemparkan bola ke tempat yang sama, tetapi kali ini membelakangi arah tujuannya. Setelah dipraktekkan ternyata hasilnya berbeda. Lemparan bola pertama, berhasil mengenai sasaran. Sedangkan lemparan bola kedua tidak. Permainan dilanjutkan dengan menggunakan pesawat kertas. Peserta FA yang lain diminta menerbangkan pesawat itu ke tempat tujuan yang sama, yaitu mimbar yang ada di depannya. Saat pesawat itu diterbangkan ternyata pesawat tidak mendarat di tempat tujuan karena angin membuatnya terhuyung-huyung.
“Nah, begitu juga dengan usaha kita mencapai suatu tujuan,” kata Kak Titin. Usaha yang kita lakukan harus sekuat dan sekokoh mungkin—seperti bola yang dilempar tadi—sehingga tujuan yang kita inginkan tercapai. Jika usaha kita tidak kuat—seperti pesawat kertas yang bisa saja diterbangkan oleh angin—maka usaha kita akan ‘mendarat’ di tempat yang bukan semestinya.
Ada beberapa faktor kesuksesan yang disampaikan dalam FA ini yaitu disiplin dan jujur. Jujur memang sangat dibutuhkan dalam mencapai kesuksesan yang disertai kebahagiaan. Sementara itu dalam sebuah Hadist Rasulullah pernah berkata, hal-hal yang termasuk dosa besar adalah (1) syirik, (2) durhaka pada orang tua, dan (3) memberikan kesaksian palsu.
Memberikan kesaksian palsu?? Pernahkah kita melakukannya? Saat ujian mungkin. Ketika nilai akhir kita keluar, tetapi itu bukan hasil dari kerja keras kita, maka itu adalah sebuah kesaksian palsu.
Kak Titin juga memberikan satu tips saat kita malas belajar karena pelajaran terasa berat: berhentilah sejenak. Hadirkanlah motivasi kita, misalnya dengan membayangkan reaksi orang tua kita saat melihat kesuksesan kita nanti.
Forum Annisa diakhiri pada pukul 13.14 WIB.

Komentar