Puas liburan satu tahun (27 Desember 2011-23
Januari 2012, hihihi ^_^) memang membuatku rindu dengan kegiatan kampus. Rindu
dengan deretan huruf di dalam kelas bahasa Indonesia, rindu dengan alunan musik
di FBS, rindu dengan “Kampusku yang penuh sani”. Namun setelah aku menjalani
kehidupan kampus kembali, tentu aku akan merindukan sahabat-sahabat yang telah
mengisi hari-hari liburku selama di Bukittinggi. Ah, memang pada minggu
terakhir liburanku, kami menyusun jadwal liburan. Haha, aneh memang
sampai-sampai membuat jadwal tapi memang itulah yang kami lakukan karena jatah
liburan kami tinggal menghitung hari. Mengapa tidak dimulai sejak awal liburan?
Yah, pertama, menunggu teman-teman yang lain pulang. Kedua, semakin terdesak
semakin baik, hehe ^_^
Selasa, 17 Januari 2012
Setelah shalat zhuhur di rumah, aku bersama
tiga orang sahabatku (Dewi Puspita, Lathifa Putri, Khaira Maulida)—yah, memang
hanya tiga orang yang baru bisa ikut waktu itu—menuju halte depan SMA Negeri 2 Bukittinggi.
Ah, rasa rindu juga menarik kami untuk masuk ke sekolah kami tercinta dan bertemu dengan beberapa guru. Tak banyak berubah dari sekolah kami. Hanya saja saat itu sedang ada pembangunan kelas baru sehingga besi, kayu, bambu, dan bahan-bahan bangunan lainnya tampak bertumpuk di samping pekarangan sekolah. Setelah bersilahturahmi dengan guru-guru kami kembali ke halte. Sebenarnya kami masih menunggu tiga orang lagi untuk berkumpul, yang satu (Dyvanno) sedang (sok) sibuk mengurus ini-itu mondar-mandir di sekolah, mengurus promosinya. Nah, yang dua lagi (Chamtio dan Intan) belum nongol-nongol juga. Sambil makan es krim+roti di halte, kami melihat guru Biologi kami yang hendak menyeberang. Beliau adalah salah satu guru favoritku, Bu Yul Indah. Kami menghampiri sambil memanggil beliau sehingga beliau tidak jadi menyeberang (heboh!).
![]() |
halte di depan Kweek School |
Ah, rasa rindu juga menarik kami untuk masuk ke sekolah kami tercinta dan bertemu dengan beberapa guru. Tak banyak berubah dari sekolah kami. Hanya saja saat itu sedang ada pembangunan kelas baru sehingga besi, kayu, bambu, dan bahan-bahan bangunan lainnya tampak bertumpuk di samping pekarangan sekolah. Setelah bersilahturahmi dengan guru-guru kami kembali ke halte. Sebenarnya kami masih menunggu tiga orang lagi untuk berkumpul, yang satu (Dyvanno) sedang (sok) sibuk mengurus ini-itu mondar-mandir di sekolah, mengurus promosinya. Nah, yang dua lagi (Chamtio dan Intan) belum nongol-nongol juga. Sambil makan es krim+roti di halte, kami melihat guru Biologi kami yang hendak menyeberang. Beliau adalah salah satu guru favoritku, Bu Yul Indah. Kami menghampiri sambil memanggil beliau sehingga beliau tidak jadi menyeberang (heboh!).
![]() |
bersama Bu Yul Indah, guru Biologi |
Saat itu percakapan yang ‘kurang enak’ terjadi walau
saat itu hanya aku yang merasakannya. Sungguh, kalau bertemu dengan guru
Biologi favoritku itu berarti aku harus menghindari pembicaraan tentang jurusanku
saat ini. Ah, bukan berarti aku tidak bangga dengan jurusanku, tetapi beliau
adalah SALAH SATU orang yang kecewa dengan jurusan yang kudapat. Bukan apa-apa,
tapi karena beliau tahu aku menyukai pelajaran Biologi di SMA dan beliau juga
memberikan perhatian yang lebih padaku, beliau mengharapkan aku lulus di
jurusan Biologi. Ah, tapi Tuhan Maha Tahu apa yang terbaik untukku. Selepas
menyinggung jurusan itu—yang memaksakan bibirku untuk tetap tersenyum—Tyo, teman
kami yang ditunggu-tunggu datang. Masih di depan sekolah kami melihat Bu Ida
keluar dari kantor guru. Kami pun sempat-sempatkan berfoto dengan beliau.
![]() |
bersama Bu Ida, guru Kesenian |
Karena
masih belum ingin pulang, kami ke taman sekolah sambil menunggu Intan. Setelah semuanya
datang (atas permintaan teman-temanku) kami menuju rumahku. Ah, mereka juga
rindu ke rumahku—markas kami dengan berbagai kegiatan. ^_^
Setelah shalat ashar, kami pergi makan ke
Warung Djadjan di simpang Yarsi.
![]() |
Warung Djadjan |
Lalu ditraktir es krim goreng. Itu lah akhir
liburan kami hari itu karena senja menjelang.
![]() |
di simpang Yarsi, menunggu es krim digoreng ^_^ |
Rabu, 18 Januari 2012
Hari ini kami kembali berkumpul di rumahku pukul
11.00 (katanya sih gitu—dasar seksi acara!), nyatanya kira-kira pukul 11.30
kami berenam (minus satu—Ida tidak bisa datang) baru bisa berangkat menuju
tempat makan pangsit (enak banget!) di Belakang Balok (Ah, aku lupa lagi
namanya, ada yang ingat?). Setelah puas
makan, kami shalat di masjid Asy Syifa dan melanjutkan perjalanan ke jam
gadang. Sebelum sampai di Jam Gadang, kami berhenti sebentar di depan taman
monumen Bung Hatta.
![]() |
di depan monumen Bung Hatta |
Kami meneruskan perjalanan dan tampak Jam Gadang tinggi
menjulang.
Badut-badut berkeliaran memanggil-manggil bahkan mengejar-ngejar pengunjung yang lewat , minta foto bersama. Salah satu badut kecil menarik perhatian temanku. Badutnya lucu sekali !!
Setelah foto dengan dengan para badut, kami memutuskan untuk ngadem di Ramayana. Setelah keliling-keliling tak menentu, es krim Texas begitu menggoda. Jadilah kami masuk dan memesan ice cream sundae.
![]() |
badutnya lucu!! |
Setelah foto dengan dengan para badut, kami memutuskan untuk ngadem di Ramayana. Setelah keliling-keliling tak menentu, es krim Texas begitu menggoda. Jadilah kami masuk dan memesan ice cream sundae.
![]() |
yummy!! ice cream sundae |
![]() |
Texas-Ramayana |
Setelah puas di Texas dan berfoto, kami berkeliling pasar. Atas ide Dewi Puspita kami mencari suatu benda yang bisa kami pakai berenam--kami menyebutnya "satangah lusin". Setelah
melihat-lihat, sebuah baju berwarna abu-abu dan berbordir “Bukit Tinggi (ups, memang
penulisan yang salah) Indonesia” di sebelah kiri atasnya menarik perhatian
kami. Kami pun membelinya.Belum puas menghabiskan waktu, kami kembali ke taman
Jam Gadang—foto-foto lagi. Setelah jarum panjang dan pendek pada Jam Gadang
membentuk sudut 120 derajat (pukul 18.00) kami pun memutuskan untuk pulang.
Kamis, 19 Januari 2012
Hari ini adalah jadwal untuk istirahat,
menghilangkan letihnya badan selama dua hari ini.
Jumat, 20 Januari 2012
Hari ini sebenarnya ada jadwal liburan lagi
bagi kami (Dian, Ida, Putri, Icha, Debby, Tyo, Vanno). Namun karena siang itu
Icha baru berangkat dari Padang dan tidak mungkin kami akan pergi saat sorenya,
sang seksi acara (Putri) pun membatalkan jadwal. Hei, padahal aku sudah
bersiap-siap akan pergi. Jadilah pukul 15.00 aku mengajak Debby dan Tyo pergi.
Sebenarnya aku hanya ingin pergi ke Sari Anggrek, tapi tak apa lah, yang
penting bagiku adalah : KELUAR RUMAH. Setelah membeli beberapa buku di Sari
Anggrek kami bingung akan pergi ke mana. Akhirnya Hau’s Tea tempat tujuan kami selanjutnya.
![]() |
di Hau's Tea |
Puas
menghabiskan waktu—dan juga makanan—di Hau’s Tea, kami pun menuju taman Jam
Gadang (nggak bosan-bosan!). Setelah berfoto kami memutuskan untuk pulang.
Sabtu, 21 Januari 2012
Hari ini adalah hari terakhir liburan—bagiku—dan
kami berencana kembali berkumpul di halte di depan sekolah. Sekarang lebih
banyak lagi teman-teman yang ikut. Ada Dian, Icha, Lathifa, Ida (saat itu belum
datang), Intan, Debby, Dewi Puspita, Nadya, Yesi, Putri Mekar, Okky, Faisal, Irfan,
dan Tyo (menyusul). Kami pergi ke panorama setelah shalat zhuhur. Mengherankan
memang orang Bukittinggi pergi berwisata ke Panorama (haha!!).
Setelah berfoto kami menuju L’A Mor, makan siang.
Setelah itu pergi ke rumah Irfan, lebih tepatnya ke toko “YUNANDA”, tempat membeli souvenir. Dengan alasan untuk mempromosikan toko “YUNANDA” beberapa temanku berfoto dengan barang-barang yang dijual disana—huft, mereka 'merasa' patut menjadi model.
Kemudian kami menuju Surau Baitul Jalil di “janjang ampek puluah”. Surau ini memiliki taman yang cantik, penuh dengan bunga.
Setelah puas bercengkerama, kami pun pulang.
![]() |
pakai baju seragam "satangah lusin" ^_^ |
Setelah berfoto kami menuju L’A Mor, makan siang.
Setelah itu pergi ke rumah Irfan, lebih tepatnya ke toko “YUNANDA”, tempat membeli souvenir. Dengan alasan untuk mempromosikan toko “YUNANDA” beberapa temanku berfoto dengan barang-barang yang dijual disana—huft, mereka 'merasa' patut menjadi model.
Kemudian kami menuju Surau Baitul Jalil di “janjang ampek puluah”. Surau ini memiliki taman yang cantik, penuh dengan bunga.
Setelah puas bercengkerama, kami pun pulang.
Itulah sepenggal kisah liburanku pada minggu
terakhir di Bukittinggi. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku yang telah memeriahkan liburan kali ini. Sekarang aku sudah berada di Padang dan bersiap-siap untuk kembali ke
kampus besok.
Rindu teman-teman Reguler B-ku!! Rindu FBS!! Rindu Kampus Selatan!!
“…. Di sanalah berdirinya, kampusku yang penuh
sani….”
Padang, 23 Januari 2012
Ups, foto di hari terakhir belum bisa dimasukkan.. :D
BalasHapus