Serasa rindu
sudah lama tidak
menanti di bawah hujan
Lampu-lampu kendaraan
bagai mata-mata di kegelapan
Serasa rindu
sudah lama tidak
bercengkerama dengan
langit malam
Serasa sudah lama
tak bersentuh dengan
catatan usang
Serasa sudah lama
tak bertemu tokoh malang
Serasa banyak yang terlewati
padahal hanya satu langkah
terlewati
Langkah yang tak mungkin
dipungut kembali
Seperti tetesan hujan
yang tak mungkin terbang
ke awan lagi
Kini rintik bersama malam
menata genangan
Biarkan langkah kaki
memercikkan
Biarkan tangan ini merengkuh
angan
yang tersimpan rapi
di langit hujan
dan biarkan pikiran ini
tenggelam
dalam bait-bait
aksara karam
kabur di antara kabut
malam
Bersiap menyapa aksara
barunya
Menutup november lembar
kelima
Padang, 5 November 2012
Dewi—Andre
Komentar
Posting Komentar